REKENING TERTUA DIDUNIA BERUMUR 1400 TAHUN.


REKENING TERTUA DIDUNIA BERUMUR 1400 TAHUN.
oleh : Muhammad Sirojuddin Cholili, S. Ag. M. HI


Bila ada satu bank di Saudi Arabia yang sampai saat ini menyimpan rekening atas nama USMAN BIN AFFAN radhiyallahu 'anhu.

Apa kisah sebenarnya di balik pembangunan hotel 
'Usman bin Affan radhiyallahu 'anhu' yang saat ini 
sedang di bangun dekat Masjid Nabawi?

Apakah ada anak cucu keturunan Usman radhiyallahu 'anhu saat ini yang membangunnya atas nama moyang mereka? 

Penasaran? 

Ikuti kisahnya berikut ini. 
Barangkali kita dapat mengambil pelajaran.

Setelah hijrah, 
jumlah kaum Muslimin di Madinah semakin bertambah banyak. 
Salah satu kebutuhan dasar yang mendesak adalah ketersediaan air jernih.
Kala itu sumur terbesar dan terbaik adalah Bi'ru Rumah, 
milik seorang Yahudi pelit dan oportunis. 

Dia hanya mau berbagi air sumurnya itu secara jual beli.
Mengetahui hal itu, Usman bin Affan radhiyallahu 'anhu
mendatangi si Yahudi dan membeli 'setengah' air sumur Rumah. 
Usman radhiyallahu 'anhu lalu mewakafkannya untuk keperluan kaum Muslimin.
Dengan semakin bertambahnya penduduk Muslim, 
kebutuhan akan air jernih pun kian meningkat. 

Karena itu, Usman radhiyallahu 'anhu pun akhirnya membeli 'sisa' air sumur Rumah dengan harga keseluruhan 20.000 dirham (kl. Rp. 5 M). 

Untuk kali ini pun Usman radhiyallahu 'anhu kembali mewakafkannya untuk kaum Muslimin.
Singkat cerita, 

pada masa-masa berikutnya, 
wakaf Usman bin Affan radhiyallahu 'anhu terus berkembang. 
Bermula dari sumur terus melebar menjadi kebun nan luas.
Kebun wakaf Usman radhiyallahu 'anhu dirawat dengan baik semasa pemerintahan Daulah Usmaniyah (Turki Usmani).

Setelah Kerajaan Saudi Arabia berdiri, 
perawatan berjalan semakin baik. 
Alhasil, di kebun tersebut tumbuh sekitar 1550 pohon kurma.

Kerajaan Saudi, melalui Kementrian Pertanian, 
mengelola hasil kebun wakaf Usman radhiyallahu 'anhu tersebut. 
Uang yang didapat dari panen kurma dibagi dua; 
setengahnya dibagikan kepada anak-anak yatim dan fakir miskin. 
Sedang separuhnya lagi disimpan di sebuah bank dengan rekening atas nama Usman bin Affan radhiyallahu 'anhu.

Rekening atas nama Usman radhiyallahu 'anhu tersebut 
dipegang oleh Kementerian Wakaf. 
Dengan begitu 'kekayaan' Usman bin Affan radhiyallahu 'anhu yang tersimpan di bank terus bertambah. 

Sampai pada akhirnya dapat digunakan untuk membeli sebidang tanah di kawasan Markaziyah (area eksklusif) dekat Masjid Nabawi.

Di atas tanah tersebut, saat ini tengah dibangun sebuah hotel berbintang lima dengan dana masih dari 'rekening' Usman radhiyallahu 'anhu.

Pembangunan hotel tersebut kini sudah masuk tahap akhir. 
Rencananya, hotel 'Usman bin Affan' radhiyallahu 'anhu tersebut akan disewakan kepada sebuah perusahaan pengelola hotel ternama.

Melalui kontrak sewa ini, income tahunan yang diperkirakan akan diraih mencapai lebih 50 juta Riyal (lebih Rp. 150 M).

Pengelolaan penghasilan tersebut akan tetap sama. 
Separuhnya dibagikan kepada anak-anak yatim dan fakir miskin. 
Sedang separuhnya lagi disimpan di 'rekening' Usman bin Affan radhiyallahu 'anhu.
Uniknya, tanah yang digunakan untuk membangun hotel tersebut 
tercatat pada Dinas Tata Kota Madinah atas nama 
Usman bin Affan radhiyallahu 'anhu.

Masya Allah, 

itulah 'transaksi' Usman radhiyallahu 'anhu dengan 
Allah Subhanahu wa Ta'ala. 

Sebuah perdagangan di jalan Allah Subhanahu wa Ta'ala dan 
untuk Allah Subhanahu wa Ta'ala telah berlangsung 
selama lebih 1400 tahun.....

berapa 'keuntungan' pahala yang terus mengalir deras pundi-pundi kebaikan Usman bin Affan radhiyallahu 'anhu 

Masyaa Allah………..



No comments